Ads (728x90)


Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si peneriam). Seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang atasnya adalah tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadi ia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (Al-Baqarah:264).
---Penjelasan
Orang yang pamer itu tidak menginginkan (ridha) Allah degan amalnya. Ia hannya mencari pujian dan kedudukan di mata manusia. Ia tidak menantikan akhirat sehingga mengharap pahala dan takut akan azabNya, tetapi tujuannya hanyalah dunia.
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. “(Al-Baqarah:271)”



---Penjelasan
Jika kalian mengungumkan sedekah tanpa bermaksud riya’ dan sum’ah maka itu merupakan perbuatan yang baik dan usaha yang bagus. Boleh jadi orang lain akan mengikuti. Namun, jika jika kalian menyembunyikan sedekah itu untuk orang kafir, itu lebih baik lagi dan jauh dari riya’ dan sum’ah. Hal ini juga lebih baik bagi orang yang diberi sedekah. Dia pasti akan menghapus dosa dari diri kalian lantaran sedekah itu karena sedekah itu menghapus kesalahan. Dan Allah Maha Mengetahui segala rahasia dan yang tersembunyi. Dia juga mengetahui apa yang diniatkan seorang hamba. Dia mengetahui siapa yang mengamalkannya, siapa yang memperlihatkannya, siapa yang merahasiakan dan siapa yang mengungumkannya.
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. “(Al-baqarah:276)”

---Penjelasan
Allah menghapus berkah riba dan akibat riba adalah kehancuran dan kebangkrutan harta dan jiwa karena ia dibangun diatas keharaman. Sebaliknya, Allah akan menumbuhkan sedekah dan memberkahinya. Secara lahir riba itu penambahan, tapi sebenarnya pengurangan. Secara lahir sedekan itu mengurangi harta, tetapi sebenarnya ia menambah dan menumbuhkannya. Allah membenci kepada orang yang menentang ayat-ayat-Nya, menolak syariat, menodai kehormatan, banyak melanggar, dan berpaling dari pahala. Orang kafir itu meninggalkan ketaatan dan berpaling dari perintah. Orang yang selalu berbuat dosa itu orang yang jatuh dalam kemaksiatan dan mengerjakan larangan.
Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. “(Al-Baqarah:280)”
---Penjelasan
Apabila orang yang berhutang mengalami kesulitan membayar hutang maka tangguhkanlah ia sampai Allah memberi kemudahan. Tetapi jika kamu menghapus sebagian hakmu darinya maka ini lebih bagus lagi. Itu jika kamu mengetahui bahwa Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuta baik karena kebaikannya. Dia akan memaafkannya sebagaimana ia memaafkan orang yang kesulitan (untuk membayar utang ) tadi.
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. “(An-Nisa:114)”

---Penjelasan
Biasanya yang orang bisik-bisikan dan bicarakan di antara sesamanya bukan hal-hal baik. Namun, barang siapa yang membicarakan perkara sedekah fi sabilillah, atau mengucapkan kebaikan yang bermanfaat bagi diri orang lain, atau mendamaikan dua orang dari kaum muslimin yang berseru dan dengan hal itu ia hanya menginginkan wajah Allah maka Allah akan memberinya balasan yang agung. Allah juga akan menyimpankan untuknya balasan yang banyak atas kabaikan perbuatanya dan besarnya pengaruhnya.
Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang? “(At-Taubah:104)”
---Penjelasan
Tidakkah orang-orang yang bertubat itu mengetahui bahwa Allah menerima taubat siapa saja dan mengasihi siapa saja yang kembali kepada-Nya? Allah pasti meneria sedekah dan mengampuni kesalahan mereka. Sebab, Dia mengampuni orang yang meninggalkan maksiat menuju ketaatan serta menyesali dosa. Dia mengasihi siapa saja yang jujur dalam taubatnya.
“(Al-Baqarah:245)”
---Penjelasan
Siapakah diantara kalian yang lebih dahulu megnorbankan hartanya demi keridaan Allah dan menolong agama-Nya? Hartanya tidak akan sia-sia, bahkan ia merupakan qardh, pinjaman yang dilipatgandakan dan kebaikan yang banyak. Satu kebaikan dikaliakan sepuluh sampai tujuh ratus, hingga jumlah yang dikehendaki Allah. Karena sang pemberi yang sebenarnya adalah Allah dan hartamu berasal dari-Nya. Dia menyedikitakn rizki bagi yang Dia kehendaki karena suatu hikama yang Dia ketahui.
Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak. “(Al-Hadid:18)”
---Penjelasan
Laki-laki dan perempuan yang menyedekahkan sebagian karunia Allah, menginfakan rezeki yang di jalan Allah demi meraih balasan dari Allah tanpa menyebut-nyebut dan menyakiti sipenerima, Allah pasti melipatkan balasan amal mereka. Allah juga akan menambahkan kemuliaan bagi mereka dengan memasukan ke surga yang penuh kenikmatan.
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “(Al-Muzammil:20)”
---Penjelasan

Semua kebaikan yang kalian kerjakan karena ridha Allah, pasti kalian akan mendapatkan itu di dalam lembaran-lembaran catatan amal pada hari kiamat. Hal itu lebih baik dari yang belanjakan utnuk menuruti keinginan duniawi. Karena hal itu lebih besar pahalanya dan lebih banyak manfaatnya. Untuk itu, mohonlah ampun kepada Allah dan mintalah rahmat-Nya, karena Dialah Dzat yang mengampuni dosa, merahmati siapa saja yang bertaubat, dan memaafkan kesalahan orang yang kembali kepada-Nya dengan jujur.  




Penulis : Rudi
Sumber: AQWAM "Jembatan Ilmu"
Judul Buku: Sedekah Berbalas Kontan

Posting Komentar

ss